Monday, September 18, 2006

Minggu Tak Terlupakan by Afifa

Sabtu sore yang indah, diluar terdengar canda tawa anak-anak, ada juga yang bersepeda, ada yang jalan-jalan dengan peliharaannya, benar-benar menyenangkan! Jessy, cewek kelas 2 IPA, sedang duduk di teras sambil menikmati teh lemonnya yang hangat, dan melihat disekelilingnya, dan ternyata…

“Jes, lu ada acara gak hari minggu besok?” Tanya Peter, cowok blasteran Jerman-Indo, tinggi, rambut dan matanya coklat, Aih…gue jantungan mendengarnya! ”Mmm, kayaknya gak deh..Emang kenapa?” tanyaku dengan lembut. Peter sempat terdiam,”Gak..gue mau ngajak lo jalan ke mal atau kemana gitu, bener lo bisa, gak gangguin kan?” aku langsung menjawab,”Oh, gak kok!Gue banyak waktu luang, habis gue jomblo sih..he..he..Kapan? Dimana?”
“Di….jam….”
“Oke!”

Uh..deg-degan banget!! Sekarang aku ada di mal. Hari ini aku pake baju terusan warna pink, dengan skinny jeans,kalung panjang warna warni, tas selempang kecil dengan pin di tali tasnya, dan juga sepatu wedges, juga dandan yang kaya’ di majalah juga rambutnya plus parfum favoritku, gue liat ini udah TOP!!! Peter datang, dia juga keliatan gaya, keren banget! Mirip bule abis, tapi dia gak seputih bule, tapi keren! Saat jalan, Peter memulai pembicaraan,“Lo cantik, Jes…” aku melayang serasa gak menginjak tanah, tapi aku sadar, aku harus balas pembicaraannya, “Lo juga keren, bajunya beli dimana?”Peter tersenyum, “Dikasih tante yang di Amrik…” aku benar, dia emang tajir! Pasti di dompetnya banyak duitnya…ngomong-ngomong dompet…ampun! Dompet aku ketinggalan di meja!! Duh…kok bisa, ya? Aku harus bilang,”Peter…sori ya..elo mau bayarin gue makan gak..dompet gue ketinggalan, boleh, ya?”, “ Gue emang mau nraktir elo kok, nanti juga belanja, gue yang bayar, emang khusus buat lo…” tiba-tiba dia mengajaku ke restoran yang harganya..mahal,” Kita mau makan kesini? Apa gak kemahalan?”tanyaku berbisik, “ Gue yang bayar, udah lo tenang aja, makanan disini enak kok..” dia mengajakku untuk duduk. Tak lama kemudian, dia mengajaku belanja, wah…kalo dia yang bayar aku langsung ngeborong baju, tas ,celan yang gue impi-impiin, dia hanya tersenyum melihatku, dan membayar semuanya. Kalo dibandingi, barang yang gue beli jauh lebih banyak dari Peter, jadi gak enak…
“Lo kok mau sih ngebayar semua ini?”tanyaku penasaran, “Gue gak bermaksud marahin lo, kok , tapi..”, “Hm…sebenarnya…pssst, psst”Peter berbisik padaku, aku langsung senang, gembira, melayang, semua campur aduk! Peter langsung bertanya,”Lu mau terima kan?”, aku mengangguk, “Ya iya dong! Kalo kamu sih…mau banget!”, Peter mengajaku untuk pulang, dan aku mengangguk. Ini merupakan Minggu terindah, yang akan aku lupakan, akan aku tulis di diary, hadiah Peter ke aku saat ultah. Aku tau kenapa dia memilihku…Hi..hi…

No comments: