Sunday, September 10, 2006

Kekuatan Doa by Ina

Marni menutup Al-Quran yang sedang dibacanya ketika mendengar suara mobil suaminya. Tergopoh-gopoh ia menyambut suaminya mengharapkan suaminya mengucapkan salam, namun seperti biasa salam itu belum pernah terucap … entahlah ia tak mengerti kenapa suaminya merasa berat untuk mengucapkan salam ketika masuk ke dalam rumah. Astaghfirullah Marni beristighfar, semoga Allah SWT mengampuniku, aku tidak berhak menghakiminya.

Marni menyapa suaminya, “papa mau minum apa ?” , “Nggak usah, tadi aku baru saja minum!”, jawab suaminya sambil bergegas masuk ke dalam kamar. Marni tertegun, ah … sudah bertahun-tahun mereka menikah tapi suara itu masih tetap sama … jarang terucap kata-kata yang lembut untuk Marni. Marni teringat buku yang dibacanya mengenai Rasulullah, kasih sayang dan sikap Rasul terhadap istri-istrinya … andai saja suamiku mau membaca buku itu, ia berharap.

Entahlah, Marni tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya …. akhir-akhir ini ia selalu merasa resah dengan perilaku suaminya … terutama sifat pemarahnya … mudah sekali ia terpancing untuk marah, entah karena anak-anak yang ribut bermain, tetangga yang suka parkir mobil di depan rumahnya, bahkan suaminya sering menggerutu dan berkata kasar terutama jika sedang berkendaraan, berkali-kali ia mengingatkan suaminya, bersabarlah menghadapi lalu lintas di Jakarta ini yang memang semrawut, pengendara yang tidak tahu aturan dll, toh dengan berkata-kata kasar, keadaan tidak berubah … malah Marni yang menjadi lelah dan sedih. Sering ia khawatir kata-kata kasar itu akan ditiru oleh anak-anaknya, sehingga setiap mereka bepergian terutama dengan anak-anak, Marni merasa berdebar-debar .. takut … karena jika dalam keadaan marah, suaminya akan mengebut dan kadang-kadang seperti akan menyerempet orang-orang yang dianggap menganggu haknya di jalan.

Setiap saat, Marni selalu berdoa agar Allah SWT membukakan hati suaminya, memberi petunjuk kepada suaminya, sambil menangis ia berdoa : Ya Allah, lembutkanlah hati suami hamba, Engkaulah yang bisa membolakbalikkan hati manusia. Ya Allah, berilah hamba kekuatan untuk selalu bisa bersabar dengan keadaan ini, tetap bersikap selaku istri yang taat pada suami, walau kadang-kadang terasa sangat berat, hamba manusia yang lemah, Ya Allah, Engkaulah satu-satunya tempat hamba mengadu, tempat hamba berserah diri. Kabulkan Ya Allah jeritan hati ini.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, seseorang mengucapkan salam, Waalaikumsalam warahmatullahibarakatuh, jawab Marni sambil keluar dari kamarnya untuk melihat siapa yang bertamu ke rumahnya. Tertegun Marni di depan pintu, ternyata suaminya yang pulang lebih awal … lho papa sudah pulang ? kog mama tidak mendengar suara mobil papa ?. Sambil merangkul Marni, suaminya menjawab, ‘’mungkin kamu terlalu khusyuk berdoa, papa pulang lebih awal karena ingin mengajak kalian … mama dan anak-anak makan malam di restoran favorit kita”. .. ayo bersiaplah …. tambahnya lagi dengan lembut. Dalam hati, Marni mengucapkan syukur atas perubahan sikap suaminya. Terima kasih ya Allah atas semua karuniaMU ini.

No comments: